Nama :
Arfani Nur Fadina
Npm :
51216023
Kelas :
3DF02
HUBUNGAN ASURANSI DAN MANAJEMEN
RISIKO
BAB 1
PENDAHULUAN
Hubungan antara risiko dan asuransi adalah hubungan
langsung yang substansial dan strategis. Motivasi utama masyarakat untuk
membeli asuransi adalah karena keberadaan risiko yang penuh ketidakpastian.
Proteksi asuransi merupakan salah satu sarana efisien dalam pengendalian risiko
secara finansial melalui mekanisme pengalihan risiko ke asuransi (Risk Transfer
Mechanism).
Hubungan yang ada tersebut untuk risiko-risiko yang
dapat diasuransikan (insurable risk) yang mempunyai karakter khusus. Risiko
mengimplikasikan beberapa bentuk ketidakpastian akan suatu hasil pada situasi
tertentu di masa yang akan datang dan cenderung tidak dikehendaki. Berbeda
dengan kata kesempatan, yang mengimplikasikan keraguan akan suatu hasil di masa
yang akan datang, namun umumnya menyenangkan atau disukai.
Untuk mengurangi resiko yang tidak
diinginkan dimasa yang akan datang, seperti resiko kehilangan, resiko
kebakaran, resiko macetnya pinjaman kredit bank atau resiko laiinnya, maka
diperlukan perusahaan yang mau menanggung rediko tersebut. Adalah perusahaan
asuransi yang mau menanggung resiko yang bakal dihadapi nasabahnya baik
perorangan maupun badan usaha. Hal ini disebabkan perusahaan asuransi merupakan
perusahaan yang melakukan usaha pertanggung jawaban terhadap resiko yang akan
dihadapi oleh nasabahnya.
Setiap orang pasti tidak mau mengalami
kerugian, begitu juga dengan perusahaan. Sebagai entitas bisnis, tentunya
perusahaan ingin mendapat keuntungan yang maksimal dengan kerugian yang
seminimal mungkin. Namun nyatanya ditengah ketidakpastian hidup ini, baik
individu maupun perusahaan sering dihadapkan pada resiko yang berujung pada
kerugian. Resiko-resiko ini dapat diminimalisir dengan polis asuransi.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. ASURANSI
Asuransi adalah salah satu bentuk
pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer risiko dari
satu pihak ke pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan asuransi.
Apa pengertian dari asuransi? Menurut KUHD
pasal 246 disebutkan bahwa “asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian
dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung,
dengan menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tidak tentu”.
Apa manfaat dari asuransi? Disamping
sebagai bentuk pengendalian risiko (secara finansial), asuransi juga memiliki
berbagai manfaat yang diklasifikasikan ke dalam : fungsi utama, fungsi skunder
dan fungsi tambahan. Fungsi utama asuransi adalah sebagai pengalihan risiko,
pengumpulan dana dan premi yang seimbang.
Prinsip dasar Asuransi
a. Insurable
interest
Hak untuk
mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan,antara
tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
b. Utmost
good faith
Tindakan
untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material
(material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun
tidak.
c. Proximate
cause
adalah
suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang
menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara
aktif dari sumber yang baru dan independen.
d. Indemnity
Suatu
mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya
menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum
terjadinya kerugian
e. Subrogation
Pengalihan
hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
f. Contribution
Adalah hak
penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi
tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan
indemnity
B. Manajemen Risiko
1. Definisi
Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang
mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam
kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan.
Definisi
Manajemen Risiko Menurut Beberapa Ahli :
o Menurut Smith, 1990 Manajemen
Resiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran,dan kontrol
keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah
perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada
perusahaan tersebut.
o Menurut Clough and Sears, 1994,
Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk
menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian.
2. Tujuan Manajemen
Risiko
o Menghindari kerugian sebelum
terjadi risiko
o Menghindari kerugian setelah
terjadi risiko
o Mengurangi Pengeluaran
o Mencegah perusahaan dari kegagalan
o Menaikkan keuntungan perusahaan
o Menekan biaya produksi dan
sebagainya.
3. Tahapan
Manajemen Risiko
a. Menentukan
konteks (ruang lingkup dan tujuan),
b. Identifikasi
risiko,
c. Analisa
risiko,
d. Mengontrol
risiko.
e. Review dan
monitoring, Karena risiko bersifat dinamis
4. Bentuk-bentuk
Risiko
o Resiko murni adalah risiko yang
akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break even, contohnya pencurian,
kecelakaan atau kebakaran.
o Resiko spekulatif adalah risiko
yang akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break even, contohnya judi.
o Resiko partikular adalah risiko
yang berasal dari individu dan dampaknya lokal, contohnya pesawat jatuh,
tabrakan mobil dan kapal kandas.
o Sedangkan risiko fundamental adalah
risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas,contohnya angin
topan, gempa bumi dan banjir.
Dunia
asuransi sudah sangat identik dengan manajemen risiko. Maklum, asuransi adalah
salah satu teknik di dalam manajemen risiko. Perusahaan asuransi adalah
perusahaan yang menerima pengalihan risiko dari tertanggung. Sehingga aktifitas
keseharian perusahaan adalah mengelola risiko pihak lain. Namun hingga bingar
pelaksanaan manajemen risiko di dunia perbankan di tanah air, tidak serta merta
merembet ke industri asuransi. Pemerintah, melalui Bank Indonesia (BI),
mewajibkan bank umum menerapkan manajemen risiko. Peraturan BI nomor
5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran BI nomor 5/21/DPNP tanggal 29
September 2003 mencantumkan manajemen risiko pada delapan jenis risiko di
industri perbankan.
FUNGSI POKOK MANAJEMEN RISIKO
1. Menemukan Kerugian Potensial
Artinya berupaya untuk menemukan/mengidentifikasi seluruh risiko yang
dihadapi oleh perusahaan.
2. Mengevaluasi Kerugian Potensial
Artinya melakukan evaluasi dan penilaian terhadap semua kerugian potensial
yang dihadapi oleh perusahaan.
3. Memilih Teknik/Cara yang Tepat atau
Menentukan suatu kombinasi dari Teknik-teknik yang tepat Guna Menanggulangi
Kerugian.
Langkah-langkah Proses Pengelolaan Risiko :
1. Studi Dokumen/Analisis Data Historis
Studi dokumen dilakukan dengan mempelajari
data dan informasi dari berbagai laporan, manual dan materi tertulis lainnya
yang terdapat pada unit kerja yang diidentifikasi dan unit lainnya
untuk mengetahui kejadian apa saja yang pernah terjadi dan kemungkinan
penyebabnya. Data-data sekunder tentang risiko juga dapat diperoleh dari
beberapa lembaga, seperti kepolisian, perusahaan asuransi dan instansi terkait
lainnya.
2. Observasi
Observasi adalah melakukan pengamatan
langsung terhadap obyek yang diidentifikasi. Jika akan mengidentifikasi risiko
di bagian produksi, maka hal yang perlu diamati bagaimana proses produksi itu
berlangsung, selanjutnya mengidentifikasi dimana saja risiko dapat terjadi,
kejadian apa saja yang dapat menimpa dan apa penyebabnya. Demikian juga jika
ingin melakukan identifikasi risiko di bagian lainnya. Hal yang dilakukan
adalah mengamati bagian tersebut, mencari tahu risiko apa saja yang dapat
terjadi pada bagian tersebut, kejadian apa yang bisa menimpa dan apa saja
penyebabnya.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan bertanya kepada
orang-orang yang bekerja pada unit kerja yang menjadi objek identifikasi
risiko, meliputi manajemen, karyawan dan orang lain yang berhubungan dengan
unit kerja yang diidentifikasi. Mereka dianggap kompeten untuk memberikan
informasi tentang keberadaan risiko, termasuk kejadian-kejadian yang menimpa
dan penyebabnya.
4. Pengacuan
Dilakukan dengan cara mencari informasi
tentang risiko di tempat atau perusahaan lain, contohnya, dari berita di media
massa, dapat diketahui bahwa eskalator beresiko menyebabkan anak-anak terjepit.
5. Pendapat Tenaga Ahli
Mencari informasi dari ahli di bidang
risiko tertentu, contohnya dari bertanya pada dokter, dapat diketahui bahwa
orang dengan tingkat kolesterol tinggi beresiko kena penyakit jantung.
BAB 3
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Risiko adalah hal yang tidak akan pernah dapat
dihindari pada suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan manusia. Aspek manajemen
resiko, asuransi merupakan salah satu sarana efisien untuk pengendalian
resiko secara finansial. Bagi masyarakat atau nasabah asuransi, dengan
pengendalian resiko ke asuransi ini ada perubahan atau pertukaran
ketidakpastian anggaran untuk menghadapi resiko, menjadi adanya kepastian bahwa
dengan anggaran premi asuransi yang pasti, sudah dapat diprediksi penggantian
kerugian dari asuransi apabila benar-benar terjadi resiko yang berada dalam
aturan-aturan ketentuan polis asuransi.
DAFTAR
PUSTAKA
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.