PENDAHULUAN
Latar Belakang
Fermentasi merupakan bentuk tertua dari bioteknologi Minuman beralkohol
(bir, anggur, tuak), Makanan terfermentasi (keju, yoghurt, tape, tempe, petis,
terasi). Orang Somaria dan Babilon kuno sudah minum bir sejak 6000 th sebelum
masehi. Orang Mesir sdh membuat adonan Kue Asam sejak th 4000 sebelum masehi
.Sedangkan di Eropa, minuman anggur sudah dikenal jauh dimasa lalu dengan
proses fermentasi Perkembangan Bioteknologi Jaman sebelum Louis
Pasteur. Tujuan Fermentasi adalah untuk menghasilkan suatu produk (bahan
pakan) yang mempunyai kandungan nutrisi, tekstur, biological availability yang
lebih baik, disamping itu juga menurunkan zat anti nutrisinya (Darma, 2010).
Protein sebagai salah satu komponen gizi yang dibutuhkan manusia. Protein
ini dapat diperoleh dari bahan nabati ataupun hewani. Dari bahan hewani salahs
atunya adalah dari susu. Susu dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai pola menu
empat sehat lima sempurna. Susu mengandung protein yang langsung diserap.
Didaerah yang menghasilkan susu cukup tinggi,kadang – kadang sering terjadi
kerusakan karena tidak cepat terjual. hal ini sangat merugikan bagi peternak
susu. Untuk itu perlu adanya penanganan susu yang sederhana dan menjanjikan
keuntungan yang lumayan adalah pegolahan yoghurt. Dan saat ini yoghurt dalam
bentuk flavoured yoghurt cair dingin ataupun beku sangat digemari dikalangan
anak – anak ataupun remaja,khususnya dikota – kota besar.
Mengkonsumsi susu sangat bermanfaat bagi kecukupan gizi masyarakat karena
yoghurt memiliki gizi yang cukup tinggi. Selain gizinya yang cukup tinggi juga
bermanfaat bagi orang – orang yang tidak tahan gula susu ( laktosa ) atau
sering dikenal dengan istilah lactose intolerance maka keterbatasannya dalam
mengkonsumsi susu dapat diatasi dengan mengkonsumsi yoghurt.
Rumusan Masalah
1. Apa itu Yoghurt ?
2. Terbuat dari apa Yoghurt ?
3. Bagaimana cara membuat
Yoghurt ?
4. Kandungan apa saja yang terdapat dalam
Yoghurt ?
5. Apa manfaat Yoghurt dalam kehidupan
sehari-hari ?
Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui salah satu Bioteknoligi
Konvensional
2. Dapat mengetahui asal mula Yoghurt
3. Dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan
Yoghurt
4. Agar dapat mengetahui kandungan apa saja
yang terdapat dalam Yoghurt
5. Supaya kita tahu apa saja manfaat Yoghurt
dalam kehidupan sehari-hari
PEMBAHASAN
A. Definisi, Sejarah ditemukannya Yoghurt, dan Jenis Yoghurt
Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat
melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk
susu kacang kedelai. Produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi
gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu
untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan aroma unik pada yoghurt. Yoghurt
tersedia dalam beraneka macam rasa, rasa alami, rasa buah, rasa vanilla, atau
rasa cokelat juga populer.
Sejarahnya, Yoghurt awalnya
kemungkinan terfermentasi secara spontan oleh bakteri liar yang hidup pada tas
kulit kambing yang dibawa oleh bangsa Bulgar, orang nomadik yang mulai
bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 M dan akhirnya menetap di Balkan pada akhir
abad ke-7. Sekarang, banyak negara memiliki yoghurt-nya sendiri. Meskipun
demikian, sampai sekarang belum ada bukti yang jelas mengenai siapa yang
menemukan yoghurt.
Teori bahwa yoghurt digunakan oleh orang-orang Turki kuno didasarkan pada
buku Diwan Lughat al-Turk oleh Mahmud Kashgari dan Kutadgu
Bilig oleh Yusuf Has Hajib yang ditulis pada abad ke-11. Pada kedua
buku tersebut, kata yoghurt disebutkan dan digambarkan sebagaimana yang
digunakan oleh orang Turki nomadik, dengan kata yoghurt digambarkan dalam
berbagai bagian. Juga, pertama kali orang Eropa mengenal yoghurt dapat dilihat
pada sejarah klinik Perancis ketika Francis I menderita diare yang
mematikan dan tidak ada dokter Perancis yang mampu menyembuhkannya.
Namun, sekutunya Suleiman si Hebat mengirim seorang dokter, dan dengan bantuan
yoghurt ia dapat disembuhkan dan orang Eropa dipercaya mengenal yoghurt untuk
pertama kalinya dengan insiden itu.
Yoghurt tetap menjadi makanan di Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Barat,
Eropa Tenggara dan Eropa Tengah hingga 1900. Teori yang belum dibuktikan oleh
biologis Rusia bernama Ilya Ilyich Mechnikov bahwa konsumsi berat yoghurt-lah
yang menyebabkan rentang hidup petani Bulgaria yang panjang.
Mechnikov yang mempercayai Lactobacillus penting untuk
kesehatan, berusaha memopulerkan yoghurt sebagai bahan makanan di Eropa.
Wiraswastawan yang bernama Isaac Carasso tertarik untuk membuat industri
yoghurt. Pada 1919, Carasso memulai yoghurt komersial di Barcelona, menamakan
bisnisnya Danone berdasarkan nama anaknya. Di AmerikaSerikat, lebih
dikenal dengan nama ‘Dannon’.
Yoghurt dengan tambahan selai buah diciptakan untuk melindungi yoghurt dari
pembusukan. Ini dipatenkan pada 1933 oleh RadlickƔ MlƩkƔrna di Praha.
Beberapa jenis Yoghurt :
a. Yoghurt Dahi, dari subkontinen
India dikenal dengan rasanya yang unik. Istilah Inggris untuk yoghurt spesifik
di Bangladesh, India, dan Pakistan adalah curd.
b. Dadiah atau dadih, yaitu yoghurt
tradisional dari Sumatera Barat yang dibuat dari susu kerbau. Dadiah
difermentasi dalam tabung bambu.
c. Kefir, yaitu minuman susu
fermentasi berasal di Kaukasus. Beberapa peternakan Amerika menawarkan minuman
yang disebut "kefir" untuk beberapa tahun dengan rasa buah tapi tanpa
karbonisasi atau alkohol. Hingga 2002, bernama seperti "drinkable
yoghurt" dan "yoghurt smoothie" telah diperkenalkan.
d. Yoghurt labneh dari Lebanon adalah
yoghurt yang telah dipadatkan yang digunakan untuk sandwich. Minyak zaitun,
potongan mentimun, zaitun, dan berbagai macam herba hijau kadang-kadang
ditambahkan. Labneh dapat ditebalkan lagi dan digulung membentuk bola, lalu
diawetkan dalam minyak zaitun, dan difermentasi untuk beberapa minggu.
Terkadang digunakan beserta bawang bombay, daging, dan kacang untuk Lebanese
pie atau Kebbeh ŁŲØŲ© balls.
B.
Bahan Pembuat Yoghurt
Yoghurt adalah hasil dari bioteknologi yang berbahan air susu yang di
fermentasi.Fermentasi dari laktosa
menghasilkan asam laktat yang bekerja pada protein susu sehingga membuat
yoghurt lebih padat serta memiliki tekstur dan aroma yang khas. Istilah yoghurt
itu sendiri berasal dari bahasa Turki, yang berarti susu asam. Yoghurt
didefinisikan sebagai bahan makanan yang berasal dari susu dengan bentuk menyerupai bubur atau es krim,
yang rasanya asam. Beberapa dikeunggulan
yoghurt adalah kaya protein, memiliki kandungan kalsium, riboflavin, vitamin
B6dan vitamin B12.
Yoghurt dibuat melalui proses fermentasi menggunakan campuran bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri-bakteri ini menguraikan gula susu (laktosa) menjadi asam laktat. Adanya asam laktat inilah yang menyebabkan yoghurt berasa asam. Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam yoghurt berkurang, sehingga yoghurt aman dikonsumsi oleh yang telah lanjut usia atau yang alergi terhadap susu.
Yoghurt dibuat melalui proses fermentasi menggunakan campuran bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri-bakteri ini menguraikan gula susu (laktosa) menjadi asam laktat. Adanya asam laktat inilah yang menyebabkan yoghurt berasa asam. Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam yoghurt berkurang, sehingga yoghurt aman dikonsumsi oleh yang telah lanjut usia atau yang alergi terhadap susu.
L. Bulgaricus adalah bakteri grampositif berbentuk
batang dan tidak membentuk endospora. Dalam susu, L. Bulgaricus akan mengubah
laktosa menjadi asam laktat. Bakteri ini bersifat termodurik dan
homofermentatif,dengan suhu optimum untuk pertumbuhannya
sekitar 450 C. Kondisi optimum untuk
pertumbuhannya adalah sedikit asam atau sekitar pH 5,5. S. thermophilus adalah
bakteri grampositif berbentuk bulat, sering
pertumbuhannya berbentuk rantai. Bakteri ini
dapat diklasifikasikan sebagai bakteri homofermentatif dan termodurik dengan pH
optimum untuk pertumbuhannya sekitar 6,5.
C. Cara Pembuatan Yoghurt
Alat dan Bahan
- Panci
- Pengaduk/Spatula
- Kompor/Pemanas - Kemasan (Plastik, cup, botol) - Kulkas
- Sendok
|
- Susu sapi (Segar/kemasan) sebanyak 1 liter
- Biakan murni bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus ( dapat diganti dengan yoghurt plain ) - Essence
- Susu bubuk putih
|
Langkah
Pembuatan
Proses dasar pembuatan yogurt terbagi menjadi beberapa langkah, meliputi
pemanasan awal susu (pasteurisasi), inokulasi, fermentasi dan refrigerasi.
Setiap tahapan mempengaruhi karakteristik produk akhir yogurt. Adapun
penjelasannya sebagai berikut :
1) Pemanasan
awal (pasteurisasi)
Pasteurisasi dilakukan pada suhu 70-80°C selama 30 menit. Tujuan pasteurisasi
adalah untuk membunuh mikroba kontaminan baik patogen maupun pembusuk yang
terdapat dalam bahan baku sehingga dapat memberikan lingkungan yang steril dan
kondusif untuk pertumbuhan kultur starter. Selain itu juga untuk denaturasi dan
koagulasi protein whey sehingga dapat meningkatkan viskositas dan tekstur
yoghurt.
2) Inokulasi
Setelah proses pemanasan, dilakukan proses pendinginan susu tersebut mencapai
suhu inkubasi, yaitu 40-490C dan kemudian dilakukan penambahan
starter yogurt (Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus).
Penambahan starter yogurt ini dilakukan dalam berbagai tingkatan persentase
2-5%. Tingkat penambahn starter berpengaruh terhadap aktivitas bakteri dan
produksi asam.
3) Fermentasi
Setelah proses inkulasi, dilakukan proses inkubasi. Suhu harus diatur pada
kisaran suhu kamar, yang merupakan kondisi optimum dalam proses fermentasi.
Pada umumnya setelah penyimpanan selama 24 jam, maka akan terjadi koagulasi
(penggumpalan).
4) Refrigerasi
Produk yogurt yang dihasilkan segera disimpan dalam refrigerator yang bersuhu
4-50C, karena apabila dibiarkan terlalu lama pada suhu inkubasi maka
produksi asam akan semakin meningkat dan terbentuk rasa pahit. Yogurt dapat
tahan disimpan selama 1 minggu.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Panaskan
susu 1 liter yang akan difermentasi pada suhu 90 derajat celcius selama 15-30
menit, jangan biarkan susu mendidih
2. Dinginkan
susu yang telah dipanaskan sampai suhunya mencapai 40 derajat celcius
3. Campurkan
yoghurt plain sebanyak 0,5 % dari jumlah susu yang akan difermentasikan,
kemudian tutup tempat susu tersebut.
4. Simpanlah
susu yang telah diinokulasikan tersebut dalam ruangan yang bersuhu sekitar 43
derajat celcius selama 24 jam.
5. Agar
lebih menarik, kita bisa menambahkan essence (sirup atau pasta)
6. Lalu
kita menyimpannya di dalam lemari es atau bisa langsung kita nikmati.
Kandungan Yoghurt
Yoghurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang penting.
Yoghurt memiliki lemak setara dengan susu yang menjadi bahannya.Yoghurt bisa
dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu karena struktur laktosa yoghurt
telah dirusak oleh bakteri. Yoghurt juga kaya dengan vitamin B.
Manfaat Yoghurt dalam kehidupan sehari-hari
a. Sangat cocok dikonsumsi oleh
orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa
yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses
fermentasi yoghurt.
b. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan
mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung
bakteri lactobacillus. Lactobacillus berfungsi
menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan
yang kita makan seperti jeroan atau daging.
c. Meningkatkan
daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga
secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu
kita.
d. Dapat membuat penccernaan lancar
e. Mampu mengatasi diare
f. Dapat mencegah infeksi vagina
dengan menghambat perkembangan jamur, karena yoghurt mampu mengurangi tingkat
keasaman (pH)
g. Dapat mencegah penyakit osteoporosis,
karena memiliki kandungan vitamin D dan kalsium
h. Yoghurt mengandung berbagai zat yang
bergizi yang sangat berguna untuk mencegah kanker.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mikroorganisnme yang digunakan dalam
pembuatan yoghurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Di mana Lactobacillus
bulgaricus lebih berperan pada pembentukan aroma, sedangkan Streptococcus
thermophiluslebih berperan pada pembentukan cita rasa yoghurt.
2. Adapun tahap-tahap pembuatan yoghurt yaitu pasteurisasi (jika bukan susu
steril), pemberian biakan, inkubasi, dan pengamatan (uji organoleptik).
B. Saran
Saran ditujukan kepada pembaca, harapannya wawasan pembaca dapat bertambah
mengenai Bioteknologi di bidang pangan khususnya Yoghurt.